Minggu, 03 Februari 2013

Rangka Atap Sekolah Roboh

Kejadian ini adalah yang pertama kali diketahui secara umum oleh masyarakat NTB (yang gak ketahuan ada juga seeh... cuman disembunyikan aja). Salah satu bangunan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di bumi Giri Menang ambruk, kalo gak salah sih kejadiannya pagi buta pada jumat terakhir bulan Januari 2013.

Dengan sigap Dinas terkait memberikan jawaban pagi harinya, kesimpulannya adalah pihak kontraktor dan aplikator menyalahi ketetapan yang disetujui dinas PU. Katanya lagi jarak kuda kuda perencanaan 75cm nah.. menurut analisa software aplikator katanya aman pada jarak 100cm ( gue gak yakin beliau-beliau ini paham apa yang diomongin.. hehehe)..

Tidak sampai disitu, Dinas terkait dalam hal ini Dikpora dan PU membentuk tim investigasi yang katanya mengundang staf ahli dari pulau seberang (lagi lagi gue gak ngerti ngapain juga mereka ngundang ahli dari pulau seberang?? emangnya ada?? apakah SDM di daerah kita gak ada yang mampu menginvestigasi itu semua?.. aneh..)

Teman-teman aplikator yang satu angkatan saling berkomunikasi, menebak-nebak apa yang terjadi, karena penasaran, beberapa dari mereka meluncur ke TKP, sehingga diperoleh beberapa kesimpulan. diantaranya 1. jarak bukan penyebab utama penyebab gagalnya kontruksi baja ringan,
2. jenis material yang digunakan yaitu jenis UK pada dasarnya juga bukan penyebabnya.
3. beban genteng tanah mantili juga sebenarnya masih mampu dipikul oleh kuda-kuda baja ringan,
4. ketebalan material belum bisa didapatkan,
5. gambar perencanaannya juga tidak di dapat,

Jadi apa penyebab sebenarnya?? mungkin ada yang bisa share kemungkinan yang bisa menyebabkan gagalnya konstruksi kuda-kuda jenis UK tersebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar